Selasa, 22 Mei 2012

Rindu Rindu Rindu Rindu.....


(Kamis,  17, mei 2012. 19 : 52 )

ok guys I come back again hahahahahahhaha. Sebenarnya aku pengen post ini kemarin tapi pulsa modem habis :D dan aku baru beli hahahhaaha.

well, aku lagi seneng, bingung, sedih campur aduk deh heheheheh you know why?? Oke I tell you now :D

hari Rabu, tempo hari lalu itu aku pergi ke perpustakaan. Habis gada guru jadi dari pada nge-lumut dikelas mending ke perpust aja sama Desy. Sebenarnya mau nyari novel tapi nyampe sana malah bingung mau baca apa ckckckcckckck yaudah aku asal ambil aja. Pertama aku ambil a Family Battle : Sipil atau Militer – Jainar Berliana. Aku baca-baca dulu bentar sinopsisnya well ya sepertinya cukup menarik pikirku. Trus aku mikir kalo minjem satu cuman dua hari. Aha!!! Akhirnya aku pinjem dua lumayan empat hari. Modus banget deh (ga tau nih akhir-akhir ini aku seneng banget dengan kata “MODUS” ) hahahahahaha. Aku ambil deh tuh novel Serenade Biru DINDA gada niatan sih buat baca yang ini -,-
dari di kelas aku baca tuh a Family Battle, gila ceritanya keren banget nguras emosi aku banget. Mau tau kenapa?? Oke deh, aku ceritain dikit ya tentang novelnya


Tokoh utama disini bernama Gadis Adara Santoso. Dia adalah seorang anak dari Budi Santoso (perwira TNI yang sangat menjunjung tinggi NKRI-harga mati) dan Diajeng Laksmi. Dia memiliki seorang adik perempuan bernama Dara Adeana Santoso (lahir saat umur ibu mereka 40tahun, anak kesayangan bapaknya sampai-sampai mereka sering memakain pakaian yang sama –ala tentara-) Gadis tidak suka adiknya tersebut, karena menurut dia Dara merebut keluarga miliknya.
Kehidupan percintaan Gadis kurang beruntung. Maksudku bukan karena Gadis tidak memiliki pacar sama sekali, bahkan dia sudah beberapa kali pacaran. Tetapi yang membuatnya kurang beruntung adalah sikap bapaknya yang menginginkan Gadis menikah dengan seorang TNI. Sedangkan Gadis tidak ingin dekat-dekat dengan seorang TNI. Moto hidupnya adalah “I Don’t Do Army”. Sudah sering sekali Gadis dengan bapaknya bertengkar karena masalah pacar. Bapaknya juga sering menjodoh-jodohkan Gadis dengan anak teman bapaknya dulu (TNI).
Dan puncak kekesalan Gadis adalah disaat dia berada di Bali untuk berlibur dia diberitahu Rea (sahabatnya yang army freak) bahwa bapaknya menjadi korban luka bom bunuh diri disalah satu hotel di Bandung. Gadis sangat khawatir dan memutuskan pulang ke Bandung saat itu juga. Dan pada saat dia sedang menunggu keberangkatan, dia didatangi seorang laki-laki kucel, kumal yang menurutnya sangat mengganggu. Dan yang lebih membuatnya kesel adalah selama dua jam perjalanan dia akan duduk bersebelahan dengan pria tersebut.
Tetapi semenyebalkannya orang, dia toh pasti punya sisi baik juga. Gadis menceritakan apa yang terjadi pada bapaknya. Dan pria tersebut mau membantunya. Dia memberikan nomor telponnya kepada Gadis agar Gadis menelponnya jika bapaknya belum ditemukan. Mereka pun berkenalan dan nama pria tersebut adalah Divo.
Sesampainya dirumah Gadis mendapati bapaknya tengah asik berkumpul dengan keluarganya. Hanya ada perban yang membalut pelipis dan beberapa luka ditangan dan kaki.  Ternyata bapaknya sengaja tidak mengangkat telpon dan membalas sms dari Gadis karena tengah asik mengevakuasi para korban. Gadis merasa kesal dan marah terhadap bapaknya, tetapi bapaknya malah menceritakan aksi heroiknya.
Gadis memutuskan untuk membalas perbuatan bapaknya dengan berpura-pura berpacaran dengan seseorang yang bapaknya tidak suka sama sekali. Yang ada dipikirannya adalah Divo kemudian dia menelponnya tapi tak diangkatnya hingga dia tertidur ketika dia terbangun Divo menelponnya. Gadis mengajak Divo untuk ketemuan. Dan Divo mengusulkan untuk bertemu di sebuah café.
Singkat cerita, mereka bertemu dan Gadis menceritakan tujuannya. dan Divo menerima tawarannya untuk menjadi pacar bohong-bohongannya. Gadis membawa Divo kerumahnya dan bapaknya pun bertemu dengannya. Anehnya bapaknya tak breaksi seperti yang beliau lakukan terhadapt mantan-mantan Gadis yang lain. Bahkan Divo sangat diterima dikeluarga Gadis.
Tetapi ada satu hal yang Gadis tak ketahui tentang Divo, yakni pekerjaannya. Divo sering menghilang dengan alesan kerja. Tapi Divo tak pernah bercerita tentang apa kerjaanya.
Oke setelah dua tahun (bayangin dua tahun) Divo diterima baik dikeluarga tersebut, dan Gadis dengannya semakin dekat, suatu kejadian tak terduga datang. Divo datang tengah malam dengan luka dimana-mana, membuat seisi rumah terutama Gadis khawatir. Bapaknya tak membolehkan Gadis bertemu Divo hingga esok pagi. Tapi Divo tak bercerita tentang apa yang ia alami.
Gadis sangat penasara, akhirnya Dara memberi saran untuk mengajak bapaknya ngopi di coffe bean. Gadis menurut dan mengajak seluruh keluarganya ngopi. Tapi disana bapaknya tak bercerita. Dan dirumah bapaknya sudah tak bisa dibiarkan lagi mereka (Gadis, ibu, Dara) sangat penasaran tentang Divo. Dan saat itulah suatu kenyataan besar terbuka. Divo adalah seorang INTEL yang artinya dia juga seorang TNI.
Itu menjadi sebuah pukulan besar yang dialami Gadis. Dia meminta untuk bertemu dengan Divo. Dan ketika mereka bertemu Gadis meluapkan semua kekesalannya terhadap kebohongan Divo. Divo menjelaskan dia sudah lama ingin memberitahunya tentang pekerjaannya tetapi bapak melarangnya sampai Gadis mencintainya. Tetapi kemarahan Gadis lebih besar, dia membenci Divo (pekerjaannya)
Dia merasa sudah dikhianati oleh keluarganya sendiri. Bahkan dia sudah tak percaya lagi dengan konsep “keluarga”. Dia memutuskan pergi ke Papua dan menginap dirumah temannya (Hendra, mantan pacarnya) tiga minggu dia menginap dirumah Hendra. Tetapi Hendra menelpon orang tua Gadis memberitahu bahwa ia ada dirumahnya. Akhirnya Divo datang menjemput. Awalnya Gadis tak ingin pulang, tapi ia dinasehati orang tua Hendra dan akhirnya ingin pulang. dia sangat merindukan keluarganya kecuali Divo.
Sesampainya dirumah mereka (Gadis, bapak, ibu dan Dara) saling melepas rindu tanpa Divo tentunya. Beberapa hari kemudian bapaknya bilang Divo akan bertugas di Manokwari dia ingin bertemu dengan Gadis sebelum dia pergi. Tetapi Gadis tak berminat bertemu dengannya. Keesokan paginya ketika ia bangun ia melihat sebuah amplop dengan tulisan “Tralala, aku pergi ya…. Doakan aku baik-baik saja. Divo” dan isi amplop tersebut adalah foto-fotonya yang selama ini Divo ambil secara diam-diam.
Beberapa hari kemudia bapaknya bilang Divo menjadi korban gempa di sana, sampai saat itu dia tak diketemukan. Gadis sangat khawatir dan ia memaksa untuk pergi kesana. Akhirnya bapaknya menyetujuinya dan mereka pergi berdua. Berhari-hari mereka mencari tapi tak mendapatkan hasil yang memuaskan.
Sampai akhirnya mereka dapat kabar Divo telah diketemukan dengan luka yang cukup parah. Mereka membawa Divo kerumah sakit, dia ia pun di operasi. Berhari-hari Divo tak sadarkan diri. Gadis sangat khawatir ia takut Divo tak selamat. Dan pagi yang cerah itu Gadis mendengar seseorang menyebut “tralala” dan itu dari arah Divo. Dia sadar ! gadis sangat senang. Dan mulai hari itu mereka berbaikan. The end :’)


                  Oke begitulah ceritanya. Dan kalian mau tau kenapa cerita itu bergitu nusuk banget buat aku.                       Begini ceritanya.

Dulu ada seorang cowok yang aku kenal dari dunia maya. Ya kami saling sms-an gaje-gajean gitu. Bahkan dia sempet bilang ngajak pacaran (gatau bercanda atau serius habis dia kayak ga serius gitu) dia juga nyebut aku Kodok gatau deh alesannya katanya sih menurut dia lucu. Trus dia juga cowok pertama (kecuali keluargaku) yang menelponku, tapi disana kami cuman ketewain hal yang ga penting tapi lucu, WARTEL (apa banget kan XD) aku juga ga mau kalah kan ya, aku panggil aja dia Bebek. Habis nama dia bisa diplesetin yang bersangkutan dengan Bebek :D tapi yang bikin aku kesel doi ga mau ngasih tau umurnya, katanya rahasia apa banget kan tuh orang -,-

Terakhir dia sama aku itu pas aku Galau Gila. Hari minggu malam. Dan saat itu HP aku sengajain mati trus aku tidur, besoknya kan baru masuk aku bales dia ga bales L sedikit nyesel sih kenapa juga mesti di matiin -,-

Sampai sekarang dia ga pernah sms-in aku lagi. aku sms ga dibales huaaaaaa kangen dia :’( jujur aku keinget dia pas aku baca novel itu. Soalnya sifat Divo itu bikin aku ke inget ama dia. Dan Gadis dia itu seperti aku (ga bisa nahan nangis) and now I lost him, I miss him, I need him u.u pengen sms-an lagi ama dia. Kalo bisa telpon-telponan lagi ama dia hehehehehehe :D kalo aku sms dia kira-kira dibales nggak ya?? Oke I’ll try semangat. Hidup cuman sekali ! ! !

Wait ! kalo ternyata dia udah punya cewek gimana?? O.o aduhhhhh bisa-bisa nasibku sama kayak temnku , dikira perebut cowok orang -,- tapi ga apalah nyambung silahturahmi aja (eeeaaaaa) :D

Okelah segitu dulu, nyesek aku nulis begini aja. Pengen nangis T.T pengen sms dia lagi :D


Beberapa menit kemudian.

Aaaaaaaaaaaaa dibales guys, for the first time sms aku dibales. Aduh deg-degan. Oke tenang tarik napas buang napas huuusaaaahhhh huft hehehehheheh

Oke well itu langkah yang bagus… sekarang aku udah aktif smsan ama dia ahhahahahah *pasang petasan*
 

                   Segitu dulu ya, aku capek :D
oke bye see you :*

Kamis, 10 Mei 2012

lewat doang

long time banget ya ga kesini...
ya well, gatau kenapa nih tiba-tiba lagi males OL. bukan hal yang mengejutkan sih... aku udah biasa tiba-tiba males OL dan ga balik ke dunia maya selama berbulan-bulan. tapi yang ga biasa adalah saat aku ga ngutak-ngatik HP alias SMS-an hahahhaha :D sejam aja aku ga SMS-an beuh udah deh tuh aku ngamuk kayaknya -,-
yaiyalah hidup aku kan adanya di SMS itu. biasa ketemu para fans-fans (digebukin)
keadaanku baik-baik aja, kalian ga usah khawatir gitu (angel face O:) ) tapi beberapa hari lalu aku sakit. komplikasi banget deh... pilek, batuk, panas dalam -,- malesin banget kan ???
sebenarnya aku lagi males ng-blogger tapi kalian keliatannya pada kangen jadi aku cuman mampir bentar dan mau perli lagi T.T jangan nangis ya aku pasti akan kembaliiiiiii (nyanyi)

oh iya kata Zara alias Dominique di TTI blog aku keren soalnya ada doraemonnya. SHE LOVE DORAEMON, ME TOO :D

oke deh segitu aja, bye :*